Durian merupakan salah satu buah yang juga menjadi komoditas ekspor terbesar negara selain mangga, manggis, nanas, rambutan, dan buah naga.
Bicara soal durian, buah yang satu ini merupakan salah satu jenis tanaman berupa pohon. Tanaman ini berasal dari hutan di Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan.
Persebaran durian melebar ke arah Barat di negara Thailand, Birma, India dan Pakistan. Buah ini sudah dikenal di benua Asia tepatnya di Asia Tenggara sejak abad ke 7 Masehi. Saat ini, kelezatan durian sudah dikenal sampai mancanegara, namun banyak juga yang tidak suka buah durian ini.
Buah durian juga mengandung antioksidan yang baik bagi tubuh untuk dapat menangkal radikal bebas penyebab kanker.
Saat ini metode budidaya untuk menanam buah durian sudah banyak dikembangkan oleh para peneliti. Jenisnya pun sudah beragam sekali.
Salah satu jenis durian yang terkenal ke seluruh dunia adalah jenis durian montong yang memiliki cita rasa yang begitu nikmat. Selain durian montong, terdapat varietas buah durian unggul lain diataranya Durian Musangking, Durian Bawor,Durian Sukun (Jawa Tengah), Durian Sidodol (Kalimantan Tengah), Durian Petruk (Jawa Tengah), dan masih ada lainnya,..
Berikut cara membudidayakan durian:
Tentukan Lokasi Penanaman Durian
Langkah pertama dalam penanaman durian yang baik dan benar tidak lepas dari cara kalian menentukan lokasi media tanam.Penentuan lokasi tanam sangat penting, dan akan menentukan apakah durian yang akan kalian tanam menghasilkan hasil yang maksimal atau tidak.Penentuan lokasi tanam menjadi sangat krusial, karena proses penanaman tanaman durian harus sesuai dengan syarat-syarat tumbuhnya.Lokasi harus memiliki intensitas pancaran sinar matahari langsung yang berkisar 40 hingga 50 persen. Iklim di lokasi juga harus diperhatikan agar buah durian dapat tumbuh dengan baik. Kalian bisa menanam durian di lokasi yang memiliki suhu 24 hingga 30 derajat celcius, dan memiliki iklim tropis dengan ketinggian 50 hingga 1000 meter diatas permukaan laut.
Syarat tumbuh berikutnya ialah kalian harus memperhatikan jenis tanah yang cocok untuk menanam durian. Terdapat 3 jenis tanah yang cocok untuk digunakan dan diolah untuk penanaman durian, diantaranya jenis Latosol, Podsolik serta Andosol.
Lebih lanjut, kalian harus memperhatikan tingkat keasaman alias pH tanah di lokasi penanaman. Tanah yang baik memiliki pH di kisaran 6 hingga 7. Tingat pH akan mempengaruhi pertumbuhan dari tanaman buah durian ini.
Setelah itu, agar buah durian dapat tumbuh dengan baik, maka lokasi penanaman harus memiliki curah hujan yang cukup, tidak terlalu deras dan tidak terlalu kering.
Terakhir, perhatikan ukuran lahan. Usahakan jangan menanam tanaman buah durian terlalu dekat, karena pohon durian ini berukuran besar yang membutuhkan jarak beberapa meter antar tanaman.
Olah Lahan Tanam
Setelah syarat-syarat tersebut terpenuhi untuk lokasi tanamnya, langsung saja lakukan persiapan lebih lanjut, yakni persiapan dan pengolahan tanah pada lahan media tanam.Hal pertama yang mesti kalian lakukan ialah bersihkan lahan yang telah disiapkan dari tanaman pengganggu (gulma) dan semak belukar. Untuk menanam durian, kalian tidak perlu membuat bedengan atau gundukan tanah, cukup membuat lubang-lubang untuk penanaman bibit.Namun, perhatikan jarak antar lubangnya, beri jarak antar lubang sekitar 25 cm. Kemudian, lakukan penyuburan tanah terlebih dahulu, dimana kalian bisa memberikan pupuk kompos atau kandang ke dalam lubang yang telah disiapkan. Pastikan lahan yang kalian siapkan terkena pancaran sinar matahari secara langsung.
Lebih lanjut, pada saat kalian membuat lubang, tanah galian dibagi menjadi dua, pada bagian atas dikumpulkan di sebelah kiri lubang, dan pada bagian bawahnya dikumpulkan di sebelah kanan lubang.
Untuk lubangnya sendiri, biarkan kering terkena sinar matahari secara langsung selama seminggu. Setelah seminggu, tutup kembali lubang tanam.
Untuk galian bagian atas, masukkan terlebih dahulu tanahnya setelah kalian campur dengan pupuk kompos atau pupuk kandang sebanyak 35 kg per lubang. Ikuti dengan tanah bagian bawah yang telah kalian campur terlebih dahulu dengan pupuk kandang atau kompos, serta tambahkan 1 kg fosfat sebanyak 35 kg per lubang.
Kemudian untuk menghindari serangan rayap, semut, dan hama pengganggu lainnya, kalian bisa mencampurkan insektisida seperti Furadan 3G.
Setelah itu, isi lubang sampai penuh hingga setinggi 20 sampai 30 cm dari permukaan tanah, dan tanah tidak perlu kalian padatkan.
Terakhir, perhatikan waktunya, sebaiknya penutupan dilakukan 7 hingga 15 hari sebelum penanaman bibit dilakukan.
Siapkan dan Tanam Bibit Buah Durian
Agar mendapatkan hasil yang maksimal ialah lakukan persiapan bibit tanaman. Sebelum memulai proses penanaman bibit, ada beberapa kriteria dalam memilih bibit yang baik, diantaranya:
- Pilih bibit yang sehat, tidak sedang terkena penyakit tanaman, tidak terserang hama tanaman serta memiliki kesegaran yang terjaga.
- Pilih bibit yang memiliki daun dengan jumlah banyak.
- Pilih bibit yang memiliki batang kuat dan terdiri dari 2 atau 4 arah cabang.
Setelah menemukan kriteria bibit yang memiliki kualitas yang baik, maka selanjutnya lakukan langkah-langkah penanaman bibit durian:
- Pilih bibit yang terlihat sehat dan tidak terlalu tinggi, memiliki daun yang tidak rusak dan terlihat tidak sedang terkena penyakit
- Pilih bibit yang telah cukup umur dan telah memiliki batang yang cukup besar, setidaknya telah tumbuh mencapai 15 cm. Kalian bisa memperoleh bibit di petani durian yang terpercaya serta dapat juga ke toko-toko pertanian, baik offline ataupun online.
- Gemburkan lahan dengan cangkul, dan diamkan selama kurang lebih 3 hari lamanya.
- Sebarkan pupuk kandang sebagai penambah nutrisi pada tanah, dan diamkan selama seminggu.
- Penanaman tanaman yang baik dapat kalian lakukan pada awal musim penghujan, agar tanaman yang masih baru bisa mendapatkan nutrisi dan suplai air yang memadai.
- Setelah mendapatkan bibit yang sesuai kriteria, kalian bisa langsung menanamnya dengan memindahkan bibit ke dalam lubang penanaman.
- Pastikan kalian tidak merusak batang ataupun akar pada saat pemindahan ke media tanam. Ini membutuhkan tingkat kehati-hatian yang tinggi, karena kalian akan membuka polybag sebagai wadah dari bibit tanaman.
- Setelah menunggu selama seminggu, masukkan tanah beserta bibitnya ke dalam lubang penanaman dan timbun kembali setinggi tanah yang ada pada polybag
- Lakukan pemupukan di sekitar lubang tanam, dan lakukan penyiraman secara rutin dan teratur agar tanaman tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal.
Jangan lupa untuk selalu membersihkan daerah penanaman dari beragam macam rumput ataupun hama pengganggu lainnya.
Rawat Tanaman Durian
Perawatan menjadi sangat penting untuk dilakukan, dibutuhkan ketekunan agar dapat menghasilkan hasil panen yang melimpah. Berikut adalah perawatan harian yang musti kalian lakukan:Pertama-tama kalian beri pupuk NPK atau pupuk kompos secara teratur dan rutin, dengan takaran 1 sendok teh yang dilarutkan dengan 10 liter air untuk digunakan di 10 bibit. Semprotkan seminggu sekali.Lakukan pemupukan dengan pupuk organik Merek gramofert 2-3 kg perpohon. Perlu diingat, jangan memberi pupuk terlalu banyak karena akan menghambat dan membuat pertumbuhan menjadi bermasalah.Langkah berikutnya ialah lakukan penyemprotan dengan menggunakan cairan pestisida. Ini berguna apabila kalian mengalami masalah penyerangan hama ulat. Bahkan selain membasmi hama, penyemprotan ini dapat membuat buah terbentuk lebih cepat.
Lakukan pembersihan semua rumput atau gulma yang mengganggu jalannya pertumbuhan tanaman tersebut. Pembersihan ini berguna sebagai pencegahan agar tanaman gulma atau rumput tidak menghabiskan nutrisi di tanah.
Panen Buah Durian
Ketika semua tahap dilakukan dengan baik, sudah berjalan sesuai rencana, maka kalian dapat menikmati hasil panen tanaman dalam waktu 4 hingga 5 tahun setelah penanaman.Masa panen dari tanaman sendiri bermacam-macam, tergantung dari jenis buah dan jenis bibit yang kalian gunakan. Berikut adalah ciri-ciri dari buah yang sudah bisa kalian panen:
- Sudah memiliki warna kecoklatan pada bagian ujung dari duri buah.
- Sudah memiliki ruas tangkai yang besar.
- Sudah memiliki aroma buah yang kuat serta harum.
- Apabila kalian memukul buahnya maka akan menimbulkan suara gema (hati-hati terluka).
Sumber:
https://kutanam.com/cara-menanam-durian/
https://pertanian.uma.ac.id/durian-cara-budidayanya/