Cuka Kayu (Wood Vinegar) merupakan cairan organik yang dihasilkan dari proses kondensasi asap pembakaran biomassa seperti kayu. Cuka kayu juga disebut sebagai asap cair/pyroligneous acid. Cuka kayu terbentuk dari proses pembakaran tidak sempurna dari bahan yang mengandung lignosellulosa.
Komponen Kimia dan Unsur Hara
Cuka kayu menghasilkan senyawa-senyawa yang memiliki efek antimikroba, antibakteri, dan antioksidan. Senyawa tersebut antara lain fenol (berfungsi sebagai antioksidan), karbonil (berfungsi sebagai pewarna dan citarasa produk), asam (berfungsi sebagai antibakteri), furan, alkohol dan ester. Adapun komposisi kimia cuka kayu yaitu :
- Air = 11-92%
- Fenol = 0.2-2.9%
- Asam = 2.8-9.5%
- Karbonil = 2.6-4%
- Tar = 1-7%
Cuka kayu memiliki banyak manfaat diantara nya :
- Menyediakan hara bagi tanaman (K, Na, Ca, Fe, B, Mg, N, P, C)
- Penghambat pertumbuhan mikroba/jamur
- Sebagai insektisida dan fungisida
- Sebagai obat gatal pada kulit
- Sebagai penghilang bau tidak sedap (anti mikroba dan anti bakteri)
- Penyerap racun
- Menghambat/membunuh bakteri
- Sebagai pemberi rasa, aroma dan pengawet pada makanan (pengganti proses pengasapan pada ikan asap)
- Penggumpal karet
- Penghilang Bau Lateks
- Pengawet kayu (grade 3)
Aplikasi cuka kayu dalam pertanian
Sudah banyak aplikasi produk cuka kayu untuk pertanian dunia. Sebagian besar menunjukkan bahwa cuka kayu bertujuan untuk menyediakan pertanian organik yang berkelanjutan.
Cuka kayu menggantikan pestisida kimia
Menurut penelitian, cuka kayu akan berpengaruh dalam proses membunuh hama bagi tanaman. Khususnya di Jepang, ini adalah metode populer untuk memperbaiki tanah dan membunuh hama.
Berkat kandungan dalam cuka kayu yang akan memiliki efek membatasi ulat atau menghilangkan jamur yang berbahaya bagi pohon. Ketika Anda mengencerkan cuka kayu 300 hingga 500 kali dan kemudian menyemprotkannya ke tanah, itu akan membantu tanaman tumbuh dengan kuat dan menghilangkan bakteri tanah sepenuhnya. Ini juga akan mengurangi jamur berbahaya hingga 40%.
Dalam kasus di mana cuka kayu harus digunakan dalam konsentrasi tinggi, cuka juga memiliki kemampuan untuk menghambat perkecambahan untuk membatasi pertumbuhan beberapa gulma. Karena itu, akan menggantikan banyak pestisida kimia yang digunakan di pasar. Namun pada kenyataannya efeknya tidak akan cepat, tetapi membawa efek jangka panjang dan yang terpenting tidak merusak lingkungan.
Meningkatkan pH tanah
Banyak orang menggunakan cuka kayu untuk menurunkan pH tanah yang disebabkan oleh pestisida kimia. Kandungan dalam cuka setelah masa pemakaian jelas akan meningkatkan kualitas tanah dan menurunkan pH untuk membantu tanah menjadi lebih subur.
Cuka kayu adalah pupuk organik yang meningkatkan hasil panen
Cuka kayu juga dianggap sebagai pupuk organik dengan efek yang baik untuk memperbaiki tanah dan meningkatkan hasil panen. Bila diencerkan dengan cuka kayu dengan perbandingan tertentu, akan memberikan nutrisi dan memperbaiki tanah dengan lebih baik. Pada saat yang sama, itu juga akan merangsang bakteri menguntungkan di dalam tanah untuk pertumbuhan dan kesuburan.
Menurut penelitian, penggunaan cuka kayu akan mengurangi hingga 38% jamur tanah dan membantu tanah menjadi bersih. Akibatnya, merangsang pertumbuhan tanaman.
Cuka kayu akan digunakan sebagai pupuk daun yang sangat baik untuk meningkatkan jumlah daun pada tanaman. Ini akan membantu menciptakan lebih banyak biomassa dan meningkatkan jumlah biji. Selain itu, juga merupakan faktor yang membantu merangsang perkecambahan dan pertumbuhan tanaman.
Pengawet yang aman
Cuka kayu juga merupakan bahan dengan kegunaan yang signifikan dalam pengawetan makanan. Karena mengandung senyawa dengan aktivitas biologis seperti fenolik, karbonil dan asam organik. Berkat itu, kemurnian tinggi bersama dengan sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang kuat.
Mengusir nyamuk dan serangga
Salah satu keuntungan besar dari produk cuka kayu adalah membantu mengusir serangga. Dalam komposisi cuka kayu mengandung Peternakan. Ini adalah salah satu pengusir nyamuk terbaik.
https://www.dpurwanto.com/2021/10/penerapan-cuka-kayu-untuk-pertanian.html